PARIWISATA
YOGYAKARTA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
MAKALAH
Diajukan Guna
Menanamkan Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sekolah Dan Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2014/1015 Di SMA Negeri 12 Garut
Disusun oleh :
Muhamad Wildan Khoerudin
PARIWISATA
YOGYAKARTA DAN DAMFAKNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
MAKALAH
Diajukan guna melengkapi persyaratan untuk mengikuti
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMAN 12 Garut
Telah disetujui/disyahkan oleh Pembimbing dan Kepala
Sekolah
pada tanggal seperti tertera di bawah ini
Cisewu,…………… 2014
Menyetujui :
Pembimbing
KARTIKA
S.Pd
NIP : 197108291997022002
Mengesahkan :
Kepala sekolah SMA Negeri 12 Garut
DEDE
WAHYU, S.Pd.
NIP : 1968072719780310004
ABSTRAK
Makalah
ini berjudul “PARIWISATA YOGYAKARTA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI
DAERAH“ Tema ini diambil berdasarkan keingintahuan penulis tentang pengaruh
objek wisata yang ada di Yogyakarta terhadap perekomian masyarakat sekitar,
dalam penelitian kami, ternyata objek wiasata yang ada di Yogyakarta sangatlah
banyak, juga pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar sangatlah
berperan penting, khususnya bagi kemajuan daerah, baik nasional maupun
internasional. Budaya Indonesia menjadikan modal yang sangat besar untuk
menunjang pemabangunan pariswisata, khususnya didaerah Yogyakarta. Hal ini
dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian yang menarik untuk dibahas. Pengaruh positif pariwisata Yogyakarta yaitu dapat
dilihat dari segi Ekonomi, Budaya, Lingkungan hidup, Nilai pergaulan dan Ilmu
pengetahuan, serta, Peluang dan kesempatan kerja. Manfaat dari pariwisata
Yogyakarta terhadap pendapatan masyarakat setempat yaitu Penerimaan
Devisa,Kesempatan Berusaha, Terbukanya lapangan Kerja, Meningkatnya pendapatan
masyarakat Dan Pemerintah, serta, Mendorong Pembangunan Daerah.Adapun
keuntuangan dari adanya pariwisata Yogyakarta yaitu bermanpaat dari bidang
ekonomi dan kesejahteraan, Sosial budaya, Politik, dan Lingkungan Hidup.Berdasarkan
penelitian yang kami lakukan. Setelah kami teliti kita sebagai siswa harus
mengetahui bahwa pentingnya tempat pariwisata karena dapat memberikan dampak
positif terhadaap pendapatan asli daerah.
ABTRACK
The paper is
titled " YOGYAKARTA TOURISM REVENUE AND IMPACT ON LOCAL " This theme is
taken based on the author 's curiosity about the effect of attractions in
Yogyakarta to the strong economy of surrounding communities, in our study , it
turns wiasata object in Yogyakarta very much , also its influence on the
economy surrounding community is an important role , especially for the
region's development , both nationally and internationally . Indonesian culture
makes a huge capital to support the Tourism & pemabangunan , especially
Yogyakarta area . This could contribute to the economy of interest to be
discussed . The positive influence of Yogyakarta tourism which can be viewed in
terms of Economics , Culture , Environment , Value Drugs and Science , as well
as , opportunities and employment . Benefits of Yogyakarta tourism to local
people's income is Net Revenues , Sought Opportunity , Job Opening up the field
, Increased income communities and government , as well , Pushing keuntuangan
Daerah.Adapun Development of tourism in Yogyakarta , namely the existence of
bermanpaat economics and welfare , Socio-cultural , political , and Environment
Hidup.Berdasarkan research we do . As we explored we as students need to know
that the importance of tourism as a place can have a positive impact on
revenue.
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran sangatlah kami perlukan untuk kesempurnaan karya tulis karya
tulis selanjutnya.
Karya
tulis ini tidak akan selesai tanpa ada bantuan dan bimbingan dari bapak/ibu
guru serta pihak terkait. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Yth. Bapak Dede Wahyu, S.Pd. selaku
kepala sekolah SMA Negeri 12 Garut.
2.
Yth. Bapak Nanang, S.Pd., M.Si. selaku
Wakasek Kesiswaan.
3.
Yth. Ibu Kartika, S.Pd. selaku
Pembingbing.
4.
Yth. Bapak/ibu Guru di SMA Negeri 12
Garut dan semua terkait yang telah memberikan bantuan, dukungan, bimbingan dan
arahandemi kesempurnaan karya tulis ini.
5.
Yth. Kedua orang tua yang telah
memberikan bantuan baik berupa materi maupun moril.
Semoga
karya tulis ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan
dan juga bisa dijadikan referensi
untuk adik-adik kelas di masa yang akan datang.
Cisewu,
Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN
ABSTRAK.................................................................................................................... i
ABSTRACK................................................................................................................ ii
KATA
PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR
ISI............................................................................................................... iv
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2
Identifikasi Masalah.................................................................................. 1
1.3
Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.4
Maksud Dan Tujuan Penulisan.................................................................. 2
1.4.1
Maksud Penelitian.......................................................................... 2
1.4.2
Tujuan Penelitian............................................................................ 2
1.5
Kegunaan Penelitian.................................................................................. 3
1.5.1
Kegunaan Teoritis.......................................................................... 3
1.5.2
Kegunaan Praktis........................................................................... 3
BAB
II LANDASAN TEORITIS............................................................................... 4
2.1
Pengertian Pariwisata................................................................................. 4
2.2
Fungsi Pariwisata....................................................................................... 4
2.3
Jenis – jenis Pariwisata .............................................................................. 7
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................... 9
3.1
Lokasi Daerah Observasi........................................................................... 9
3.2
Macam – Macam Pariwisata.................................................................... 10
3.3
Pengaruh Positif Pariwisata Yang Ada Di
Yogyakarta........................... 15
3.4
Manfaat Pariwisata Yang Ada Di
Yogyakarta........................................ 16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 22
4.1 Kesimpulan............................................................................................... 22
4.2 Saran
dan Rekomendasi............................................................................ 22
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................ 23
LAMPIRAN............................................................................................................... 24
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia adalah sebuah Negara yang mempunyai bermacam-macam
kebudayaan dan pariwisata. tidak
hanya dikaruniai tanah yang subur dan keindahan alam, tetapi indonesia
juga di karuniai dengan budaya dan pariwisata
yang menjadi daya tarik khusus untuk para pencinta budaya dan pariwisata,
khususnya yang ada di Yogyakarta.
Budaya yang ada di indonesia
menjadikan modal yang sangat besar untuk
menunjang pembangunan pariwisata,
khususnya di daerah Yogyakatra, hal ini dapat memberikan
konstribusi terhadap perekonomian, yang menarik untuk dibahas.
Mengingat hal tersebut penulis membuat makalah yang
berjudul “Pariwisata Yogyakarta
Dan Pengaruh Terhadap Pendpatan Asli Daerah”, dalam karya tulis yang sangat
sederhana ini.
1.2 Identifikasi
Masalah
Sebagaimana dengan latar belakang di
atas maka hal-hal yang menjadikan permasalah adalah pokok bahasan yang akan di
bahas hanya
membahas tentang, Pengertian pariwisata, Fungsi pariwisata, Jenis-jenis
parawisata, Lokasi Daerah Observasi, Macam-macam pariwisata, Pengaruh positif
pariwisatayang ada di Yogyakarta, dan Manfaat pariwisata yang ada di
Yogyakarta.
1.3 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalahnya
adalah :
1. Bagaimana pengaruh positif pariwisata
yang ada di Yogyakarta terhadap perekonomian masyarakat setempat ?
2. Apa manfaat
pariwisata yang ada di Yogyakarta terhadap pendapatan masyarakat setempat ?
3. Apa keuntungan dari adanya pariwisata
yang ada di Yogyakarta ?
1.4 Maksud
Dan Tujuan Penulisan
1.4.1 Maksud
Penelitian
Untuk memenuhi salah
satu syarat mengikuti UAS/UN tahun pelajaran 2014/2015 di SMA Negri 12 Garut
1.4.2
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan makalah ini
antara lain :
1.
Untuk
pendapatan dan keuntungan yang didapat oleh masyarakat setempat dari adanya
pariwisata di Yogyakarta
2. Untuk menambah dan berbagi wawasan
tentang pariwisata yang ada di Yogyakarta
3. Untuk mengetahui manfaat pariwisata yang
ada di Yogyakarta terhadap tingkat perekonomian masyarakat.
1.5 Kegunaan
Penelitian
1.5.1 Kegunaan
Teoritis
·
Menambah
wawasan dan pengetahuan tentang prilaku social dan ekonomi yang ada di
Yogyakarta
·
Dapat
memberikan gambaran bagaimana pengaruh wisata yang ada di Yogyakarta terhadap
masyarakat sekitar.
1.5.1
Kegunaan Praktis
·
Belajar
membuat laporan penelitian
·
Belajar
cara berwirausaha masyarakat Yogyakarta dalam pemanfaatan pariwisata dan
kebudayaan yang ada.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Pariwisata
Pariwisata
adalah suatu aktifitas yang kompleks, yang dapat dipandang sebagai suatu sistem
yang besar, yang memiliki berbagai komponen seperti ekonomi, ekologi, politik,
sosial, budaya dan seterusnya yang dapat membawa berbagai dampak terhadap
masyarakat setempat. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energy dobrak yang
luar biasa,yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorphosis dalam
berbagai aspeknya.
2.2 Fungsi Pariwisata
2.2.1 Manfaat Pariwisata dari Segi Ekonomi
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi adalah pariwisata
menghasilakan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian
negara.
Selain menghasilkan devisa pariwisata juga memberikan
dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat sekitar, seperti contohnya adalah tiket masuk suatu kawasan
obyek wisata.
2.2.2 Manfaat pariwisata dari Segi Budaya
Manfaat lain yang muncul dari industri pariwisata ini
antara lain dapat terlihat pula dari segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan
industri pariwisata maka akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya
melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat
daerah wisata tersebut berada. Dari interaksi inilah para wisatawan dapat
mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat dan juga memahami latar
belakang kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.
Yogyakarta merupakan salah satu contoh nyata daerah
wisata yang berkembang amat pesat di Indonesia. Banyaknya turis-turis yang
berkunjung ke Yogyakarta, baik turis domestik maupun internasional telah
membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan
dari segi sosial budaya, Yogyakarta merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan
dan promosi kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional.
2.2.3 Manfaat Pariwisata dari Segi Lingkungan Hidup
Pariwisata juga mendatangkan manfaat bagi
lingkungan hidup karena sebuah objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan
kunjungan dari wisatawan haruslah terjaga
kebersiahannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga
lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya. Pembangunan pariwisata tidak mengakibatkan
dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dan penurunan kualitas tanah atau
lahan pertaninan baik lahan perladangan maupun persawahan. Kelestarian hutannya
masih tetap terjaga dengan baik. Masyarakat secara bersama-sama dan sepakat untuk
melestarikan hutannnya dan tanpa harus ketergantungan terhadap hutan tersebut.
Pada dasarnya masyarakat lokal telah sadar terhadap perlunya pelestarian hutan,
karena kawasan hutan yang dimaksud merupakan daerah resapan air yang bisa
dipergunakan untuk kepentingan hidupnya maupun mahluk hidup yang lainnya serta untuk
keperluan persawahan.
2.2.4 Manfaat Pariwisata Dari Segi Nilai Pergaulan Dan Ilmu
Pengetahuan
Manfaat pariwisata yang kita dapat dari segi
nilai pergaulan adalah kita menjadi lebih banyak pengetahuan dan mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita
bisa mengetahui kebiasaan orang yang dari masing-masing Negara tersebut
sehingga kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang baik di masing-masing
nagara. Selain itu kita juga
mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari pariwisata karena dengan mempelajari
pariwisata kita juga bisa tahu dimana letak dan keunggualan sebuah objek wisata sehingga kita bisa
mempelajari mengapa sebuah objek wisata tersebut bisa maju dan bisa
menerapkan di daerah objek wisata daerah kita yang belum berkembang dengan
baik.
2.2.5 Manfaat Dari Segi Peluang Dan Kesempatan Kerja
Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja. Sarana-sarana pariwisata seperti hotel dan perjalanan
adalah usaha yang ”padat karya”. Menurut perbandingan jauh lebih banyak untuk hotel dan restoran daripada
untuk usaha-usaha lainnya.
Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung
berhubungan dengan pariwisata. Di samping itu, pariwisata juga menciptakan
peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Yang terpenting di bidang kontruksi bangunan dan
jalan. Banyak bangunan yang didirikan untuk hotel, restoran, toko artshop, dll. Wisatawan-wistawan juga memerlukan makan dan minum,ini
semua secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja di bidang
pertanian.Jadi, pariwisata mempunyai banyak manfaat dari segi peluang dan
kesempatan kerja dan manfaat
Pariwisata dari segi ekonomi.
2.3 Jenis – Jenis Pariwisata
2.3.1 Wisata Alam
Wisata alam merupakan kegiatan rekreasi dan
pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik
yang masih alami atau sadah ada usaha budidaya, agar ada daya tarik wisata
ketempat tersebut. Wisata alam digunakan sebagai penyeimbang hidup setelah
aktivitas yang sangat padat, dan suasana keramaian kota. Ada beberapa tempat di
Yogyakarta yang termasuk Wisata alam yaitu :
·
Pantai Depok
·
Pantai
Parangtritis
·
Gunung merapi
·
Dan lain-lain.
2.3.2 Wisata
Sejarah
Wisata daerah merupakan tempat wisata yang mempunyai
sejarah atau, tempat yang layak untuk dikunjungi dan dilestarikan karena ada
unsur kelebihan tertentu dibandingkan dengan tempat/pariwisata lain.Yogyakarta
juga mempunyai tempat-pempat bersejarah antaralain :
·
Candi Borobudur
·
Candi Prambanan
·
Keraton
Yogyakarta
·
Monumen Jogya
Kembali (MONJALI)
2.3.3 Wisata
Kuliner
Wisata kuliner merupakan wisata yang menyediakan
makanan atau minuman yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Contoh wisata
kuliner yang ada di Yogyakarta, antaralain :
·
Malioboro
·
Raminten
·
Gudeg Yogyakarta
·
Kampung Wijilan
dan masih banyak yang lainnya.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Lokasi
daerah observasi
|
Yogyakarta adalah daerah istimewa setingkat provinsi
di Indonesia yang merupakan peleburan Negara kesultanan Yogyakarta dan Negara
Kadipaten Paku Alam. Daerah istimewa Yogyakarta terlerak di bagian selatan
pulau jawa bagian tengah dan berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah dan samudra
hindia. Daerah istimewa memiliki luas 3.185,8 km2. Ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang
terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus
penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404
laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar
1.084 jiwa per km2.
Penyebutan
nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering
terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini
sering diidentikkan dengan Kota
Yogyakarta sehingga secara
kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun
memiliki luas terkecil ke dua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah
Istimewa ini terkenal di
tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat
tujuan wisata andalan setelah Provinsi
Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah terparah akibat bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 dan erupsi Gunung Merapi pada medio Oktober-November 2010.
3.2 Macam-macam Pariwisata
Beberapa
tempat wisata di Yogyakarta yaitu :
3.2.1 Pantai Parangtritis
|
Pantai
Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan
transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi.
Pantai ini sangat indah jika dinikmati pada sore hari. Pantai parangtritis juga
menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain
layang-layang juga tak kalah menyenangkan, angin laut yang kencang sangat
membantu membuat layang-layang terbang tinggi.
3.2.2 Kraton Kasultanan
|
kraton
Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama
Kraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan Jawa yang ada di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menjadi tempat tinggal raja dan
keluarganya semata, Kraton juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa,
sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut. Di tempat ini wisatawan dapat
belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya Jawa terus hidup serta
dilestarikan
3.2.3 Monjali
|
Monjali
sebuah Monumen yang dibangun pada tanggal 29 Juni 1985, dengan Upacara
Tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII yang berbentuk kerucut
didalamnya terdapat banyak koleksi pada zaman perjuangan, monjali banyak
dikunjungi terutama para pelajar baik dari Pulau Jawa maupun Luar Jawa
3.2.4 Malioboro
|
Marlioboro
merupakan salah satu cirri khas dari Yogyakarta, Malioboro yang berkembang
pesat menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat
belanja yang sering da datangi oleh para wisatawan. Di Malioboro kita
bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik,
cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga.
Selain menjadi pusat perdagangan, jalan yang merupakan bagian dari sumbu
imajiner yang menghubungkan Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Kraton
Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi ini pernah menjadi sarang serta panggung
pertunjukan para seniman Malioboro pimpinan Umbu Landu Paranggi.
3.2.5 Kebun Binatang Gembiraloka
|
Kebun
Binatang Gembiraloka yang sekarang juga masih dalam tahap renofasi juga sangat
banyak pengunjungnya terutama rombongan dari siswa taman Kanak-kanak. Dan masih
banyak lagi.
3.2.6 Candi Prambanan
|
Candi
Prambanan atau candi rara jonggrang yaitu kompleks candi hindu terbesar di
Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini terdapat di desa
Prambanan, pulau Jawa kurang lebih 20 km. Timur Yogyakarta, 40 km. Barat
surakarta serta 120 km. Candi ini meraih ketinggian 47 meter. Hindu tahu yang
terdiri dari Brahmana Dewa sebagai
pencipta, Wishnu Allah sebagai
pemelihara dan Dewa Siwa sebagai perusak.
3.2.7 Candi Borobudur
|
Candi
Borobudur terletak
di Desa Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Borobudur berasal dari
bahasa Sanskerta Yaitu “bara” yang
artinya “kompleks candi atau biara” Dan “beduhur” yang artinya “tinggi/diatas”. Candi
Borobudur didirikan oleh Samaratungga dari wangsa Sayilendra pada abad ke-8. Luas Candi Borobudur 15.129
m2 yang tersusun dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm x 10 cm x 15 cm.
Panjang potongan batu secara keseluruhan 500km dengan berat keseluruhan batu
1,3 juta ton. Dinding candi borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau
relief yang merupakan satu rangakaian cerita yang tersususn dalam 1.460 panel.
Panjang panel masing-masing 2 meter. Jika rangkain relief itu dibentengkan maka
kurang lebih panjang relief seluruhnya 3 km. Jumlah tingkat ada 10, tingkat 1-6
berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang
terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah, tinggi candi dari
permukaan tanah sampai ujung setupa
induk dulunya 42 meter namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar
petir.
3.3
Pengaruh positif pariwisata yang ada di Yogyakarta Terhadap
Penduduk setempat
Dengan adanya Wisata Candi Borobudur dapat membantu
perekonomian masyarakat sekitar dengan berdagang serta memperkenalkan makanan
ciri khas daerah Yogjakarta kepada Semua Masyarakat Indonesia maupun Masyarakat
Dunia, dan dapat dimanpaatkan oleh masyarakat sekitar dengan membuka usaha
seluas luasnya sehingga mengurangi pengangguran.
Serta dengan adanya tempat-tempat Wisata di
Yogjakarta, kaum Muda maupun Orangatua, menjadikan kesempatan ini untuk memperkenalkan budaya daerah seperti
Tari-tarian, Alat music, Upacara Adat, Proses keagamaan dan lainnya, kepada
Dunia.
Selain itu juga bagi masyarakat yang ekonominya diatas
rata-rata dapat membangun Penginapan yang dapat disewakan kepada pengunjung
wisata yang ada di Yogjakarta.
3.4 Manfaat Pariwisata
Yang Ada Di Yogyakarta
3.4.1
Manfaat Dibidang Ekonomi
(Kesejahteraan)
Meningkatnya
arus wisatawan ke suatu objek wisata di jogjakarta, menuntut macam-macam
pelayanan dan fasilitas yang semakin meningkat baik jumlah dan ragamnya. Hal
ini member manfaat ekonomi bagi penduduk, pengusaha, dan pemerintah setempat;
seperti :
·
Penerimaan
Devisa : Masuknya wisatawan mancanegara akan
membawa valuta
asing, yang berarti akan memperkuat neraca pembayaran dan perdagangan.
Penerimaan devisa negara dari pariwisata bersumber dari : Uang yang dikeluarkan
atau dibelanjakan oleh wisatawan asing selama yang bersangkutan melakukan
kunjungan, berupa pengeluaran untuk penginapan (akomodasi), makan dan minum,
transportasi lokal dan tour, cenderamata, tip, dan lain-lain, Biaya yang diterima
oleh perusahaan penerbangan dimana wisatawan yang berkunjung dimasukkan sebagai
penerimaan sektor pariwisata, Investasi
bidang pariwisata, Biaya
promosi pariwisata dari negara lain.
·
Kesempatan
Berusaha : Kesempatan berusaha menjadi terbuka luas, baik
usaha yang langsung untuk memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak
langsung. Lapangan usaha langsung seperti usaha akomodasi, restoran dan rumah
makan, biro perjalanan, toko cenderamata, sanggar-sanggar kerajinan dan seni,
pramuwisata, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Lapangan usaha tidak
langsung seperti pertanian, perikanan, peternakan, perindustrian dan kerajinan,
industri olah raga, industri pakaian jadi, dan lapangan usaha lain yang
berkaitan dengan kebutuhan manusia.
·
Terbukanya
Lapangan Kerja : Luasnya kesempatan dalam berusaha,
berarti akan membuka lapangan kerja baik lapangan kerja diberbagai usaha yang
langsung memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Sektor
pariwisata merupakan sektor padat karya, karena kegiatannya lebih banyak
pelayanan jasa yang membutuhkan tenaga manusia. Lapangan kerja yang tidak
langsung seperti peternak, petani sayur mayur, pengrajin, seniman, penjual
eceran, pedagang asongan, penarik becak, yang menyerap banyak tenaga kerja.
·
Meningkatnya
Pendapatan Masyarakat Dan Pemerintah : Wisatawan yang
datang berkunjung akan mengeluarkan sebagian dari uangnya untuk keperluan
selama perjalanannya. Hal ini akan menambah pendapatan masyarakat setempat,
seperti biaya penginapan, angkutan local, makan minum, cenderamata dan
pembelian jasa-jasa, dan barang lainnya. Disamping itu pemerintah setempat pun
akan memperoleh pendapatan berupa pajak-pajak dari perusahaan dan dari uang
asing yang dibelanjakan oleh wisatawan.
·
Mendorong
Pembangunan Daerah : Berkembangnya kepariwisataan di daerah
akan mendorong pemerintah daerah dan masyarakat mempersiapkan dan membangun
prasarana dan sarana yang diperlukan seperti pembangunan dan perbaikan jalan,
instalasi air, instalasi listrik, pembenahan obyek dan daya tarik wisata,
perbaikan lingkungan, pengkondisian masyarakat, penataan kelembagaan dan
pengaturan, dan lain sebagainya. Selain itu juga akan mendorong investor untuk
menanamkan modalnya dalam pembangunan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana
akomodasi, usaha jasa biro perjalanan, restoran dan rumah makan serta
lain-lain.
Pembangunan
dan pengembangan pariwisata akan mempunyai dampak positif dalam bidang sosial
budaya, seperti : Pelestarian Budaya
Dan Adat Istiadat Salah satu sasaran wisatawan dalam melakukan perjalanan
adalah untuk menikmati, mengagumi dan mempelajari kebudayaan, dan adat istiadat serta sejarah
suatu bangsa. Oleh karena itu seni dan budaya serta tata cara hidup yang unik
dan khas perlu dipertahankan dan dikembangkan.
Meningkatkan
Kecerdasan Masyarakat yang dikunjungi akan banyak belajar dari wisatawan yang
berkunjung, demikian pula dengan yang datang berkunjung akan banyak belajar
dari kunjungannya dengan cara melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu
yang dijumpai selama dalam perjalanannya. Dengan demikian, pengembangan
pariwisata merupakan salah satu cara untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
Meningkatkan
Kesehatan Dan Kesegaran Banyak orang yang terkena sakit, baik jasmani maupun
mentalnya, seperti stress dan ketegangan karena kelelahan, kejenuhan dan
kebosanan akibat perjalanan, dan tekanan sehari-hari. Salah satu obat untuk
mengembalikan kesegaran jasmani maupun rohani adalah dengan melakukan
perjalanan wisata, seperti rekreasi, wisata olah raga, ziarah, menikmati pemandangan
dan udara segar di alam terbuka, dan berkunjung ke tempat keluarga atau
kenalan.
Mengurangi
Konflik Sosial Sering terjadi saling curiga antara suatu penduduk dengan
penduduk lainnya, karena kurang saling mengenal, baik dalam soal adat istiadat,
budaya sejarah, kebiasaan maupun perbedaan tingkat sosial. Saling berkunjung
melalui berwisata dapat mengurangi atau menghilangkan saling curiga dan
kecemburuan sosial, karena terjadinya komunikasi dan saling mengenal satu sama
lainnya.
3.4.3 Manfaat Dibidang Politik
Saling berkunjung dan saling mengenal penduduk
merupakan kunci mempererat persatuan dan kesatuan.
Dengan lebih banyak mengenal kekayaan dan keindahan
tanah air, melalui kunjungan wisata akan menumbuhkan rasa memiliki, keinginan
untuk memelihara dan mempertahankan negara yang pada gilirannya tumbuh rasa
cinta terhadap tanah air.
Memelihara hubungan baik internasional dalam hal
pengembangan pariwisata mancanegara, terjadi saling kunjungan antar bangsa
sebagai wisatawan, sebagaimana halnya dalam pariwisata nusantara, akan terjadi
pula kontak-kontak langsung yang akan menumbuhkan saling pengertian terhadap
perbedaan, dan akan menumbuhkan inspirasi untuk selalu mengadakan pendekatan
dan saling menghormati.
3.4.4 Manfaat Bagi Lingkungan
Pembangunan dan pengembangan pariwisata bila
diarahkan dan direncanakan secara baik, akan dapat membantu dalam memelihara
lingkungan. Pariwisata pada umumnya berusaha untuk memperkenalkan hal-hal yang
asli dan unik, segala sesuatu yang rapih, bersih dan menyenangkan wisatawan.
Oleh karena hal-hal tersebut yang diinginkan wisatawan, sehingga masyarakat
daerah terdorong untuk selalu menjaga dan memelihara kebersihan
lingkungannya.Dalam pariwisata, benda-benda yang menjadi obyek kunjungan akan
tetap terpelihara baik, oleh karena yang menjadi sasaran pengunjung adalah
obyek-obyek tersebut. Pengembangan pariwisata diarahkan agar dapat memenuhi
keinginan wisatawan, seperti hidup tenang, bersih, jauh dari polusi, santai,
dapat mengembalikan kesehatan fisik maupun mental. Dengan demikian pengembangan
pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan,
disamping akan memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang
ada.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
:
a. Yogyakarta memiliki beberapa tempat Wisata yang dapat
menarik pengunjung dengan tawaran wisata yang menarik.
b. Dengan adanya beberapa tempat wisata di Yogyakarta
dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar dengan berdagang.
c. Dapat menolong pemerintah dengan membuka lapangan
kerja sehingga mengurai pengangguran.
d. Masyarakat menengah ke atas dapat membangun dan
menyewakan Perhotelan/Penginapan kepada pengunjung wisata.
4.2 Saran
a. Kita sebagai siswa dan sebagai generasi muda harus
giat belajar agar Negara ini bisa menjadi Negara maju.
b. cintai negeri kita ini dengan melestarikan budaya
daerah dan menjagga tempat-tempat wisata
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber dari internet:
www.yogyakartaprinciples.org ( Diakses pada
tanggal 4 Mei 2014 )
www.indonesia.travel/yogyakarta ( Diakses pada
tanggal 4 Mei 2014 )
wikitravel.org/en/Yogyakarta ( Diakses pada tanggal 4 Mei 2014 )
www.info-pariwisata.mywapblog.com ( Diakses
pada tanggal 4 Mei 2014 )
www.wildan-pcc.mywapblog.com ( Diakses pada
tanggal 4 Mei 2014 )
www.wikipedia.com
( Diakses pada tanggal 08 Mei 2014 )
periwisatadanteknologi.blogspot.com ( Diakses pada tanggal 08 Mei 2014 )
eprints.undip.ac.id ( Diakses pada tanggal 08 Mei 2014 )
rafansdetik.blogdetik.com/index.php/2012/04/29/ilmu-pengetahuan-pariwisata-manfaat-pariwisata/
( Diakses pada tanggal 10 Mei
2014 )
Sumber gambar :
www.google.com
( Diakses pada tanggal 15 Mei 2014 )
https://www.google.com/search?q=peta+borobudur&client=opera&hs=WCC&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=yWCFU__kDY268gX4goBo&ved=0CAgQ_AUoAQ#q=monjali&tbm=isch&imgdii=_ ( Diakses pada tanggal 15 Mei 2014 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar